
Satgas Swasembada Pangan Lakukan Monitoring Percepatan Tanam di Desa Rukam dan Petaling
Bangka, 18 Juni 2025 — Dalam upaya mempercepat realisasi Luas Tambah Tanam (LTT) dan mendukung target swasembada pangan nasional, Pj. Satgas Swasembada Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama Kepala Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Babel melakukan kegiatan monitoring lapangan di Desa Rukam dan Desa Petaling, Kabupaten Bangka.
Di Desa Rukam, lahan baku sawah (LBS) tercatat seluas 95 ha, dengan potensi optimalisasi lahan (opla) yang juga mencapai 95 ha. Namun, belum seluruh lahan dapat ditanami secara optimal karena sebagian besar area sering tergenang air. Kondisi ini menyebabkan petani kesulitan membuang air karena minimnya saluran pembuangan, sehingga genangan dibiarkan surut secara alami sebelum lahan bisa diolah kembali.
Menariknya, banyak petani memanfaatkan pematang sawah untuk menanam tanaman kucai yang dinilai cukup ekonomis dan cepat menghasilkan, sembari menunggu kondisi sawah siap ditanami padi. Hal ini menunjukkan adanya adaptasi petani terhadap tantangan teknis di lapangan.
Sebagai bentuk dukungan terhadap percepatan tanam, BRMP Babel telah menyalurkan benih padi varietas Inpari 32 sebanyak 250 kg kepada petani di Desa Rukam pada tanggal 20 Mei 2025. Diharapkan dengan penggunaan benih unggul dan pendampingan teknis yang berkelanjutan, produksi padi di wilayah ini dapat meningkat secara signifikan.
Pj. Satgas Swasembada Pangan dalam arahannya menekankan pentingnya sinergi antara petani, penyuluh, pemerintah daerah, dan lembaga teknis seperti BRMP dalam menghadapi berbagai kendala teknis di lapangan. Ia juga menyoroti perlunya percepatan rehabilitasi infrastruktur irigasi agar distribusi dan pembuangan air dapat lebih terkontrol.
Sementara itu, Kepala BRMP Babel menyampaikan bahwa pihaknya terus berkomitmen untuk mendampingi petani melalui teknologi dan inovasi modern. “Kami akan terus hadir di lapangan, mendengarkan kebutuhan petani dan memberikan solusi terbaik agar tanam padi tidak tertunda,” ungkapnya.
Kegiatan monitoring juga dilakukan di Desa Petaling dengan fokus pada evaluasi kesiapan lahan, kebutuhan sarana produksi, serta dialog dengan manager Brigade Pangan.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan seluruh pemangku kepentingan dapat memperkuat koordinasi dalam mendukung percepatan tanam dan ketahanan pangan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.