• JL. Mentok KM. 4 Pangkalpinang
  • (0717) 421797 ; wa.me/6285176709220
  • [email protected]
Logo Logo
  • Beranda
  • Profil
    • Overview
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Tugas & Fungsi
    • Pimpinan
    • Satuan Kerja
    • Sumber Daya Manusia
    • Logo Agrostandar
  • Informasi Publik
    • Portal PPID
    • Standar Layanan
      • Maklumat Layanan
      • Waktu dan Biaya Layanan
    • Prosedur Pelayanan
      • Prosedur Permohonan
      • Prosedur Pengajuan Keberatan dan Penyelesaian Sengketa
    • Regulasi
    • Agenda Kegiatan
    • Informasi Berkala
      • LHKPN
      • LHKASN
      • Rencana Strategis
      • DIPA
      • RKAKL/ POK
      • Laporan Kinerja
      • Capaian Kinerja
      • Laporan Keuangan
      • Laporan Realisasi Anggaran
      • Laporan Tahunan
      • Daftar Aset/BMN
    • Informasi Serta Merta
    • Informasi Setiap Saat
      • Daftar Informasi Publik
      • Standar Operasional Prosedur
      • Daftar Informasi Dikecualikan
      • Kerjasama
  • Publikasi
    • Buku
    • Pedum/ Juknis
    • Infografis
  • Reformasi Birokrasi
    • Manajemen Perubahan
    • Deregulasi Kebijakan
    • Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
    • Penataan dan Penguatan Organisasi
    • Penataan Tata Laksana
    • Penataan Sistem Manajemen SDM
    • Penguatan Akuntabilitas
    • Penguatan Pengawasan
  • Kontak

Berita BRMP Babel

Balai Penerapan Modernisasi Pertanian Bangka Belitung

Thumb
646 dilihat       29 Juli 2024

Persyaratan Khusus Uji Adaptasi Padi Sawah (SNI 9248:2024 ) Pada Berbagai Lahan

Tantangan sektor pertanian khususnya dalam penyediaan pangan bagi penduduk cenderung semakin berat karena di satu sisi, jumlah penduduk meningkat disertai dengan perubahan preferensi (selera) dan kesadaran akan kesehatan menuntut kuantitas dan kualitas bangan yang semakin meningkat. Namun di sisi lain, ketersediaan lahan pertanian subur semakin berkurang kerena alih fungsi untuk kegiatan non pertanian, ditambah kondisi iklim yang tidak menentu (anomali) sebagai dampak pemanasan global (global warming).


Tanaman padi merupakan komoditas yang sangat penting, karena saat ini beras menjadi makanan pokok bagi lebih dari 90% rakyat di Indonesia. Kebutuhan beras sebagai salah satu sumber pangan utama penduduk Indonesia akan terus meningkat seiring pertambahan penduduk dengan peningkatan 1,36% per tahun. Berbagai upaya peningkatan produksi dan produktivitas padi telah dilakukan diantaranya intesifikasi melalui penerapan pengelolaan tanaman terpadu, dan ektensifikasi melalui perluasan areal tanam dan efisiensi pascapanen. Jika dibandingkan dengan pertumbuhan penduduk dan perkembangan selera akan pangan tampak bahwa ketersediaan beras ke depan masih mengkhawatirkan. 


 Varietas padi merupakan salah satu teknologi utama yang mampu meningkatkan produktivitas padi dan pendapatan petani. Varietas padi juga merupakan teknologi yang paling mudah diadopsi petani karena teknologi ini murah dan penggunaannya sangat praktis. Varietas unggul merupakan salah satu teknologi inovatif yang handal untuk meningkatkan produktivitas padi, baik melalui peningkatan potensi atau daya hasil tanaman maupun toleransi dan/atau ketahanannya terhadap cekaman biotik dan abiotik. Varietas/galur padi unggul umur sangat genjah selain dapat digunakan untuk mengatasi atau terhindar dari kekeringan sebagai dampak dari anomali iklim atau El-Nino juga dapat digunakan untuk meningkatkan indeks pertanaman (IP) padi serta meningkatkan produktivitas lahan sawah. 
Standar untuk uji adaptasi tanaman padi sawah yang sudah di rancang BSIP sejak tahun 2023. Standar ini ditetapkan oleh  BSN menjadi Standard Nasional Indonesia yaitu SNI 9248:2024.


Persyaratan khusus uji Adaptasi padi sawah pada berbagai  kondisi lingkungan di Indonesia adalah:

1. Pada Padi Sawah Irigasi
    Ketinggian Tempat                : 0 – < 700 mdpl
    Lokasi uji                  : minimal 8 lokasi di sawah irigasi
  Potensi hasil dan rata-rata hasil : Potensi hasil minimal 9 ton/ha untuk inbrida dan 11 ton/ha untuk hibrida di lokasi uji terbaik, sedangkan rata-rata hasil minimal setara dengan varietas pembanding terbaik dari seluruh lokasi uji


2. Pada Padi Sawah Tadah Hujan
  Ketinggian Tempat                    : 0 – < 700 mdpl
    Lokasi uji                  : minimal 8 lokasi di sawah Tadah Hujan
  Potensi hasil dan rata-rata hasil : potensi hasil minimal 9 ton/ha untuk inbrida dan 11 ton/ha untuk hibrida di lokasi uji terbaik, sedangkan rata-rata hasil minimal setara dengan varietas pembanding terbaik dari seluruh lokasi uji


3. Pada Padi Sawah Dataran Tinggi
  Ketinggian Tempat                    : ≥ 700 mdpl
  Lokasi uji                  : minimal 8 lokasi di dataran tinggi
  Potensi hasil dan rata-rata hasil :  potensi hasil tidak dipersyaratkan, tetapi untuk rata-rata hasil signifikan lebih tinggi dari varietas pembanding terbaik


4. Pada Padi Sawah Toleran Cekaman Abiotik
  Ketinggian Tempat                     : 0 – < 700 mdpl
    Lokasi uji                                   : minimal  2  lokasi di lingkungan cekaman, 6 lokasi 
                                                       Lainnya pada kondisi optimal
  Potensi hasil dan rata-rata hasil  : Potensi  hasil  tidak  dipersyaratkan, tetapi   untuk
                                                   rata-rata hasil signifikan lebih tinggi dari varietas pembanding terbaik.


5. Pada Padi Sawah Toleran dengan Ketahanan terhadap OPT  
    Ketinggian Tempat                    : 0 – 1.200 mdpl    
   Lokasi uji                                     : minimal 8 lokasi di lokasi sawah irigasi, tadah
                                                         hujan, atau dataran tinggi 
  Potensi hasil dan rata-rata hasil   : Potensi hasil tidak dipersyaratkan, tetapi untuk
                                                 rata-rata hasil signifikan lebih tinggi dari Varietas   pembanding terbaik
6. Pada Padi Sawah dengan Mutu Tertentu
    Ketinggian Tempat                    : 0 – 1.200 mdpl    
Lokasi uji                                     :  minimal 8 lokasi di sawah irigasi, tadah hujan, atau dataran tinggi Potensi hasil dan rata-rata hasil: Potensi hasil dan rata-rata hasil sesuai dengan agroekosistem terkait, khusus padi ultra genjah potensi hasil tidak dipersyaratkan tetapi untuk rata-rata hasil signifikan lebih tinggi dari varietas pembanding terbaik.

Menyusun : Minas Tiurlina Panggabean, SP, M.Si
Sumber     : dari berbagai sumber informasi

Prev Next

- BSIP Kepulauan Bangka Belitung


Pencarian

Berita Terbaru

  • Thumb
    BRMP Babel Hadiri Panen Jagung Serentak Kuartal II Mendukung Swasembada Pangan Tahun 2025
    05 Jun 2025 - By BSIP Kepulauan Bangka Belitung
  • Thumb
    Kepala BRMP Babel Tinjau Persiapan Tanam di Sawah Petaling dan Rukam, Kab. Bangka
    05 Jun 2025 - By BSIP Kepulauan Bangka Belitung
  • Thumb
    Orientasi Hari Ketiga CPNS BRMP Babel: Implementasi Nilai Dasar ASN dalam Kegiatan Lapangan
    05 Jun 2025 - By BSIP Kepulauan Bangka Belitung
  • Thumb
    Apel Pagi, Tekankan Disiplin dan Persiapan Kurban di BRMP Bangka Belitung
    05 Jun 2025 - By BSIP Kepulauan Bangka Belitung
  • Thumb
    Selamat hari Lingkungan Hidup Sedunia "5 Juni 2025
    05 Jun 2025 - By BSIP Kepulauan Bangka Belitung

tags

babel

Kontak

(0717) 421797 ; wa.me/6285176709220
(0717) 421797
[email protected]

Jl. Mentok km.4
Kelurahan Keramat
Kecamatan Rangkui
Kota Pangkal Pinang
Kepulauan Bangka Belitung
33684

Website : https://babel.bsip.pertanian.go.id/

© 2025 - 2025 Balai Penerapan Modernisasi Pertanian Bangka Belitung. All Right Reserved