Persyaratan Khusus Uji Adaptasi Padi Sawah (SNI 9248:2024 ) Pada Berbagai Lahan
Tantangan sektor pertanian khususnya dalam penyediaan pangan bagi penduduk cenderung semakin berat karena di satu sisi, jumlah penduduk meningkat disertai dengan perubahan preferensi (selera) dan kesadaran akan kesehatan menuntut kuantitas dan kualitas bangan yang semakin meningkat. Namun di sisi lain, ketersediaan lahan pertanian subur semakin berkurang kerena alih fungsi untuk kegiatan non pertanian, ditambah kondisi iklim yang tidak menentu (anomali) sebagai dampak pemanasan global (global warming).
Tanaman padi merupakan komoditas yang sangat penting, karena saat ini beras menjadi makanan pokok bagi lebih dari 90% rakyat di Indonesia. Kebutuhan beras sebagai salah satu sumber pangan utama penduduk Indonesia akan terus meningkat seiring pertambahan penduduk dengan peningkatan 1,36% per tahun. Berbagai upaya peningkatan produksi dan produktivitas padi telah dilakukan diantaranya intesifikasi melalui penerapan pengelolaan tanaman terpadu, dan ektensifikasi melalui perluasan areal tanam dan efisiensi pascapanen. Jika dibandingkan dengan pertumbuhan penduduk dan perkembangan selera akan pangan tampak bahwa ketersediaan beras ke depan masih mengkhawatirkan.
Varietas padi merupakan salah satu teknologi utama yang mampu meningkatkan produktivitas padi dan pendapatan petani. Varietas padi juga merupakan teknologi yang paling mudah diadopsi petani karena teknologi ini murah dan penggunaannya sangat praktis. Varietas unggul merupakan salah satu teknologi inovatif yang handal untuk meningkatkan produktivitas padi, baik melalui peningkatan potensi atau daya hasil tanaman maupun toleransi dan/atau ketahanannya terhadap cekaman biotik dan abiotik. Varietas/galur padi unggul umur sangat genjah selain dapat digunakan untuk mengatasi atau terhindar dari kekeringan sebagai dampak dari anomali iklim atau El-Nino juga dapat digunakan untuk meningkatkan indeks pertanaman (IP) padi serta meningkatkan produktivitas lahan sawah.
Standar untuk uji adaptasi tanaman padi sawah yang sudah di rancang BSIP sejak tahun 2023. Standar ini ditetapkan oleh BSN menjadi Standard Nasional Indonesia yaitu SNI 9248:2024.
Persyaratan khusus uji Adaptasi padi sawah pada berbagai kondisi lingkungan di Indonesia adalah:
1. Pada Padi Sawah Irigasi
Ketinggian Tempat : 0 – < 700 mdpl
Lokasi uji : minimal 8 lokasi di sawah irigasi
Potensi hasil dan rata-rata hasil : Potensi hasil minimal 9 ton/ha untuk inbrida dan 11 ton/ha untuk hibrida di lokasi uji terbaik, sedangkan rata-rata hasil minimal setara dengan varietas pembanding terbaik dari seluruh lokasi uji
2. Pada Padi Sawah Tadah Hujan
Ketinggian Tempat : 0 – < 700 mdpl
Lokasi uji : minimal 8 lokasi di sawah Tadah Hujan
Potensi hasil dan rata-rata hasil : potensi hasil minimal 9 ton/ha untuk inbrida dan 11 ton/ha untuk hibrida di lokasi uji terbaik, sedangkan rata-rata hasil minimal setara dengan varietas pembanding terbaik dari seluruh lokasi uji
3. Pada Padi Sawah Dataran Tinggi
Ketinggian Tempat : ≥ 700 mdpl
Lokasi uji : minimal 8 lokasi di dataran tinggi
Potensi hasil dan rata-rata hasil : potensi hasil tidak dipersyaratkan, tetapi untuk rata-rata hasil signifikan lebih tinggi dari varietas pembanding terbaik
4. Pada Padi Sawah Toleran Cekaman Abiotik
Ketinggian Tempat : 0 – < 700 mdpl
Lokasi uji : minimal 2 lokasi di lingkungan cekaman, 6 lokasi
Lainnya pada kondisi optimal
Potensi hasil dan rata-rata hasil : Potensi hasil tidak dipersyaratkan, tetapi untuk
rata-rata hasil signifikan lebih tinggi dari varietas pembanding terbaik.
5. Pada Padi Sawah Toleran dengan Ketahanan terhadap OPT
Ketinggian Tempat : 0 – 1.200 mdpl
Lokasi uji : minimal 8 lokasi di lokasi sawah irigasi, tadah
hujan, atau dataran tinggi
Potensi hasil dan rata-rata hasil : Potensi hasil tidak dipersyaratkan, tetapi untuk
rata-rata hasil signifikan lebih tinggi dari Varietas pembanding terbaik
6. Pada Padi Sawah dengan Mutu Tertentu
Ketinggian Tempat : 0 – 1.200 mdpl
Lokasi uji : minimal 8 lokasi di sawah irigasi, tadah hujan, atau dataran tinggi Potensi hasil dan rata-rata hasil: Potensi hasil dan rata-rata hasil sesuai dengan agroekosistem terkait, khusus padi ultra genjah potensi hasil tidak dipersyaratkan tetapi untuk rata-rata hasil signifikan lebih tinggi dari varietas pembanding terbaik.
Menyusun : Minas Tiurlina Panggabean, SP, M.Si
Sumber : dari berbagai sumber informasi