PERANAN PUPUK UREA BAGI TANAMAN (SNI 2801:2010)
Peningkatan produktivitas tanaman pangan dan hortikultura dinilai sebagai kunci penting dalam meningkatkan daya saing pertanian di Tanah Air yang diharapkan bisa memunculkan peluang ekspor. Hal ini dapat dicapai melalui peningkatan produksi, produktivitas, akses pasar, sistem pertanian modern yang ramah lingkungan, serta kesejahteraan petani. Pupuk yang berkualitas dan ber-SNI menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam sektor pertanian
Pupuk urea yang berkualitas sudah di atur proses pelaksanaannya dalam SNI 2801:2010 Pupuk urea. Pupuk Urea adalah adalah senyawa organik tunggal yang tersusun dari unsur karbon, hidrogen, oksigen dan nitrogen dengan rumus CON2H4 atau (NH2)2CO. Pertama kali ditemukan oleh Hilaire Roulle pada tahun 1773. Urea juga di sebut dengan carbamide resin, isourea, carbonyl diamide dan carbonyldiamine.
Senyawa urea ini merupakan senyawa organik sintetis pertama yang berhasil dibuat dari senyawa anorganik dan pada akhirnya dapat meruntuhkan konsep vitalisme. Urea dapat terbentuk setelah melalui proses oksidasi yang terjadi pada hati. Eritrosit ataupun sel darah merah yang telah rusak selama 120 hari kemudian dirombak menjadi haemo dan globin. Selanjutnya, haemo akan berubah menjadi zat warna empedu bernama bilirubin serta urobilin yang memiliki kandungan urea serta amonia dan akan keluar bersama dengan feses serta urin. Senyawa urea ini kemudian dimanfaatkan sebagai pupuk, bahkan sekitar 90% dari industri urea digunakan sebagai pupuk kimia. Urea yang digunakan sebagai pupuk berbentuk butiran curah atau prill yang kemudian digunakan dalam bidang pertanian sebagai pupuk kimia yang dapat memasok unsur nitrogen pada tanaman. Di tanah, urea akan terhidrolisis dan kemudian melepaskan ion ammonium. Kandungan dari nitrogen pada urea adalah sebanyak 46%, akan tetapi yang digunakan oleh tanaman biasanya hanya separuh kandungannya saja.
Tanaman membutuhkan unsur penting agar dapat membantu tanaman tersebut tumbuh dengan baik serta berproduksi sesuai dengan harapan petani. Salah satu dari unsur penting yang membuat tanaman tumbuh serta berproduksi dengan baik adalah unsur nitrogen. Unsur nitrogen yang dibutuhkan oleh tanaman, dapat diperoleh dari pemberian pupuk dan salah satunya adalah berupa pupuk urea.
Pupuk urea adalah salah satu jenis pupuk yang memiliki kandungan nitrogen cukup tinggi. Kadar nitrogen atau N yang ada pada pupuk urea sangat diperlukan oleh tanaman, khususnya pada masa-masa pertumbuhan.
Manfaat utama pupuk urea pada tanaman akan segera terlihat tidak lama setelah diberikan seperti daun baru yang lebih hijau gelap dan pertumbuhan tanaman yang lebih cepat, hal itulah yang menyebabkan Urea sangat diminati petani maupun pekebun. Berikut beberapa manfaat pupuk Urea pada tanaman:
1. Membuat Daun tampak lebih segar, hijau dan rimbun
2. Meningkatkan jumlah anakan tanaman.
3. Mempercepat pertumbuhan tunas dan tinggi tanaman.
4. Mempercepat proses fotosintesis.
5. Memacu pertumbuhan tanaman.
6. Mempercepat pertumbuhan akar.
7. Meningkatkan unsur Nitrogen dalam tanah.
8. Meningkatkan hasil panen.
9. Tanaman menjadi lebih kokoh dan tahan terhadap serangan hama dan penyakit.
10. Bisa diaplikasikan pada semua jenis tanaman.
11. Mudah larut hingga mudah diserap tanaman.
Berikut ini adalah tanda-tanda yang tampak secara fisik pada tanaman yang kekurangan unsur Nitrogen:
1. Seluruh tanaman berwarna pucat kekuningan.
2. Pertumbuhan tanaman lambat dan kerdil.
3. Daun tua berwarna kekuningan. Pada tanaman padi dimulai dari ujung daun menjalar ke tulang daun
4. Pengaruh kekurangan unsur nitrogen pada buah menghasilkan buah yang tidak sempurna dan seringkali masak sebelum waktunya.
Karena pentingnya urea bagi pertanian maka pemerintah indonesia melalui kementrian perindustrian dan perdagangan memberikan subsidi bagi produk urea pertanian sehingga harga jual urea lebih rendah ditangan petani. Peraturan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Menperindag No. 70/MPP/Kep/2/2003 tanggal 11 Pebruari 2003, tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi Untuk Sektor Pertanian. Urea Subsidi dan nonsubsidi dibedakan dengan perbedaan warna produk dimana urea subsidi berwarna merah muda cerah sedangkan produk nonsubsdidi berwarna putih bersih. Harga pupuk subsidi ditentukan oleh pemerintah melalui kementrian pertanian yang tertuang dalam peraturan menteri pertanian no 59/Permentan/SR.310/12/2016.
Pupuk Kujang memproduksi 2 jenis Urea yaitu Urea bersubsidi dan non Subsidi dengan merek Nitrea, Pupuk Urea bersubsidi hanya tersedia dalam kemasn 50 kg dan urea Nitrea dalam kemasan 5Kg dan 50Kg
Sumber Bacaan:
https://bsn.go.id/main/berita/detail/12331/pupuk-ber-sni-wujudkan-ketahanan-pangan-nasional
https://www.pupuk-kujang.co.id/publikasi/petaniku/160-mengenal-pupuk-urea#:~:text=Mempercepat%20pertumbuhan%20akar.,terhadap%20serangan%20hama%20dan%20penyakit