PENGAIRAN BERSELANG (INTERMITTEN) PADA BUDIDAYA PADI SAWAH SEBAGAI PENERAPAN SNI 8969: 2021
PENDAHULUAN
Agar dapat memberikan hasil panen padi yang baik, berbagai sarana dan prasarana penting untuk kebutuhan tanaman haruslah dipenuhi dan diperhatikan. Salah satu diantara sarana tersebut adalah pengairan atau irigasi. Irigasi atau pengairan adalah suatu usaha mendatangkan air ke sawah-sawah atau ladang-ladang garapan. Cara yang dilakukan bisa bermacam-macam, diantaranya, dengan membuat bangunan serta saluran-saluran yang jumlahnya dan ukurannya cukup dan memadai. Tujuannya agar dapat menyalurkan air sesuai kebutuhan dan membuang air yang sudah tidak diperlukan lagi, dengan cara teratur dapat dibuang dengan sebaik-baiknya.
Pengairan dapat juga mengandung arti memanfaatkan dan menambah sumber air dalam tingkat tersedia bagi kehidupan tanaman. Apabila debit air berlebihan dalam tanah maka perlu dilakukan pembuangan (drainase), agar tidak menimbulkan dampak merugikan bagi tanaman.
Pengairan pada tanaman dapat dilakukan dengan beberapa metode, antara lain: (1) Pengairan di atas tanah; (2) Pengairan di dalam tanah (sub irrigation); (3) Pengairan dengan penyemprotan (sprinkler irrigation); dan (4) Pengairan tetes (drip irrigation). Untuk tanaman padi, teknik pengairan yang digunakan adalah pengairan di atas tanah.
Terdapat 3 sistem pemberian air pada padi sawah dalam jaringan irigasi yaitu terus menerus (continuous irrigation), rotasi (rotational irrigation) dan berselang (intermittent irrigation). Diantara ketiga jaringan irigasi tersebut, yang paling dapat diandalkan adalah pengairan berselang (intermittent irrigation). Pengairan berselang (intermittent irrigation) adalah pengaturan kondisi air pada lahan pertanian dengan lahan dalam kondisi kering dan tergenang dilakukan secara bergantian.
SNI 9869: 2021 tentang Indonesian Good Agricultural Practices (IndoGAP)-Cara Budidaya Tanaman Pangan Yang Baik (CBDTPB) ruang lingkupnya salah satunya tentang penyediaan air. Dimana Sumber air yang dapat digunakan antara lain mata air, air tanah, air hujan, air sungai dan air danau yang pemberiannya untuk tanaman pangan dilakukan secara efektif, efisien, dan bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman. Penggunaan air tidak bertentangan dengan kepentingan masyarakat di sekitarnya dan mengacu pada peraturan yang ada dan tidak mengakibatkan terjadinya erosi tanah maupun tercucinya unsur hara. Air dari septic tank dan/atau air pembuangan rumah tangga (mandi cuci kakus/MCK) tidak boleh digunakan untuk air pertanaman, penanganan, saat panen maupun pasca panen. Penyediaan dan penggunaan air dicatat. Air limbah dari pertanian (air limbah dari proses pertanaman, panen, dan penanganan pasca panen), dikelola atau diolah sesuai standar yang berlaku dan meminimalkan risiko kerusakan lingkungan.
MANFAAT PENGAIRAN BERSELANG (INTERMITTEN)
Manfaat dari pengairan berselang adalah :
a. Menghemat air irigasi sehingga areal yang dapat diairi menjadi lebih luas
b. Memberi kesempatan pada akar tanaman untuk mendapatkan udara sehingga dapat berkembang lebih dalam.
c. Mengurangi timbulnya keracunan besi.
d. Mengurangi penimbunan asam organik dan gas H2S yang menghambat perkembangan akar. Selain itu juga untu.
e. Mengaktifkan jasad renik mikroba yang menghambat;
f. Mengurangi kerebahan
g. Mengurangi jumlah anakan yang tidak produktif (tidak menghasilkan malai dan gabah.
h. Menyeragamkan pemasakan gabah dan mempercepat waktu panen
i. Memudahkan pembenaman pupuk ke dalam tanah (lapisan olah)
j. Memudahkan serangan hama keong mas, mengurangi penyebaran dan serangan hawa wereng coklat dan juga hama penggerak batang, dan mengurangi kerusakan tanaman padi karena serangan tikus.
PELAKSANAAN PENGAIRAN BERSELANG
Cara pengairan berselang:
1) Tanam bibit dalam kondisi sawah macakmacak
2) Secara berangsur tanah diairi 2-5 cm sampai tanaman berumur 10 hari
3) Biarkan sawah mengering sendiri, tanpa diairi (biasanya 5-6 hari)
4) Setelah permukaan tanah retak selama 1 hari, sawah kembali diairi setinggi 5 cm
5) Biarkan sawah mengering sendiri, tanpa diairi (5-6 hari) lalu diairi setinggi 5 cm.
Pengairan berselang memerlukan pengaturan kapan lahan digenangi dan dikeringkan. Ulangi hal di atas sampai tanaman masuk stadia pembungaan. Sejak fase keluar bunga sampai 10 hari sebelum panen, lahan terus diairi setinggi 5 cm, kemudian lahan dikeringkan. Sepuluh hari sebelum panen lahan dikeringkan.
Sumber Bacaan
BSN, 2021: SNI 8969.2021:Indonesian Good agricultural Practices (Indo-GAP), Cara Budidaya Tanaman Pangan Yang Baik.
http://blokpraga.blogspot.com/2014/01/tip-pengairan-berselang-pada-tanaman.html
http://redyprasdianata.blogspot.com/2013/05/irigasi-pengairan-pada-tanaman-padi.html https://www.google.co.id/search?q=pengairan+untuk+padi