OPTIMALKAN LAHAN EKS TAMBANG TIMAH DENGAN SL-GAP PROLIGA CABAI MERAH KERITING DI KAB. BANGKA
#SIPren, Produksi Lipat Ganda (Proliga) Cabai merupakan salah satu standar budidaya untuk memperoleh produktivitas cabai sebesar 20 ton/ha. Standar Budidaya ini secara masif diperkenalkan dan terus didesiminasikan dalam rangka mendukung pemerintah dalam swasembada cabai.
Senin 10 Juni 2024, Feriadi, M.Si. menghadiri kegiatan Sekolah Lapang Good Agriculture Practice Proliga Cabai, sebagai narasumber di Poktan Sugeng Makmur Desa Air Ruay Kab. Bangka. Kegiatan ini hadiri oleh 25 orang petani cabai dan dilaksanakan di lahan milik petani yang merupakan lahan eks tambang timah.
Lahan eks tambang timah yang cenderung berpasir menjadi tantangan bagi penerapan Teknologi Proliga Cabai Merah Keriting. Keterbatasan ini dapat ditanggulangi dengan pemakaian bahan organik yang baik dan cukup. Bahan organik yang berasal dari kotoran hewan sebanyak 20-30 ton/ha diharapkan dapat memperbaiki struktur dan kesuburan tanah berpasir tersebut
Untuk hasil yang optimal, petani harus menerapkam lima komponen penting standar budidaya cabai Proliga. Kelima komponen penting tersebut adalah sebagai berikut: (1). Menggunakan benih unggul dan bermutu; (2). Persemaian yang sehat; (3). Peningkatan populasi tanaman 29.000-30.000 tanaman/ha: (4). Pengelolaan tanah, hara, dan air; (5). Pengendalian Hama dan Penyakit secara terpadu. Diharapkan dengan penerapan lima komponen tersebut dengan baik dan benar, hasil produksi cabai dapat diperoleh secara maksimal hingga 20 Ton/ha.