BSIP Babel gelar FGD Standar Instrumen Komoditas Lada di Bangka Belitung
Selasa (19/11/2024) BSIP Bangka Belitung menggelar Focus Group Discussion (FGD) Identifikasi Standar Instrumen Pertanian Komoditas Perkebunan. FGD dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kepala KLT BSN Wilayah Palembang dan Perwakilan Dinas Pertanian Kabupaten, akademis dari Polman Babel, penyuluh pertanian dan para praktisi lada seperti PT CAN, Bumdesma Mitra Lada bersatu dan Rudi Awi.
Kepala BSIP Bangka Belitung (Dr. Ruslan Boy, S.P., M.Si) dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada peserta yang hadir pada FGD identifikasi standar instrumen pertanian komoditas perkebunan. “Kegiatan ini dalam rangka pelaksanaan tugas BSIP, dan diharapkan dari pertemuan ini dapat tersusun standar instrumen budidaya lada” ujarnya.
Sesi pertama adalah pemaparan dari Narasumber yaitu Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bangka Belitung (Edi Romdhoni, S.P., MM) dan Kepala KLT BSN Sumatera Selatan (Angga Madi Utomo, ST). Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bangka Belitung (Edi Romdhoni, S.P., MM) menjelaskan bahwa lada adalah komoditas khas babel yang harus kita pertahankan. “Kerjasama seluruh stakeholder untuk mempertahankan lada sebagai komoditas unggul asal babel” ujarnya.
Kepala KLT BSN Sumatera Selatan (Angga Madi Utomo, ST) memaparkan materi mengenai Peran Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk keberhasilan budidaya lada di Indonesia. “SNI memainkan peranan penting dalam meningkatkan kualitas dan produktivitas budidaya lada” tukasnya.
Pada sesi selanjutnya dilakukan pemaparan dan diskusi terkait standar Budidaya Lada. Para peserta FGD berharap agar standar yang diusulkan dapat diterapkan petani. Penerapan standar budidaya lada diharapkan dapat meningkatkan produktivitas lada di Bangka Belitung